Rabu, 18 Mei 2016

Cara Mudah Muroja'ah Hafalan Al-Qur'an

Cara Mudah Muroja’ah Hafalan Al Qur’an
Sudah hafal AL Qur’an tapi males buat kembali memperkuat hafalan?
Jangan kuatir, Anda enggak sendirian menderita penyakit ‘kronis ini. Saya juga sedang mengalaminya (*malu*). Memang setan sangat pintar buat membuat down para pembawa Al Qur’an, ada aja lontaran bisikan supaya menunda proses penting yang disebut MUROJA’AH ini.
“Ngapain muroja’ah, toh baru selesai kemaren…pasti masih nyantol…!”
“Ntar aja kalo udah Romadhon, pahalanya kan gede…(sekalian jadi Imam!)”
“Ah ngapain capek-capek, kan belum masuk ujian…(!?)”
Pembagian Al Qur’an = 7
Mungkin kita sudah lumrah dengan pembagian Al Qur’an menjadi 30 juz, hingga akhirnya tatkala muroja’ah pun kita terbiasa dengan pembagian tsb. Sehari bisa 1 juz, 3 juz atau malah 5 juz.
Namun jika kita meneliti kebiasaan orang sholeh terdahulu, kita dapati bahwa mereka membagi Al Qur’an berdasarkan ‘Surat’, bukannya ‘Juz’. Tentunya hal itu supaya makna ayat-ayat tak terpotong-potong dan tetep nyambung.
Yang paling masyhur adalah membagi Al Qur’an menjadi 7 bagian. Hingga nantinya setiap pekan kita dapat mengkhatamkan hafalan Al Qur’an kita. Gimana rinciannya? Gampang saja, hafalkan kata berikut:
فَمِـيْ بِشَـوْقٍ
[No // Symbols // Makna]
‎1️⃣ | ف = الفاتحة | Al Fatihah - An Nisa 
‎2️⃣ | م = المائدة | Al Maidah - Attaubah
‎3️⃣ | ي = يونس | Yunus - An Nahl 
‎4️⃣ | ب = بني إسرائل | Al Isra - Al Furqan 
‎5️⃣ | ش = الشعراء | Asy Syuaro’ - Yasin
‎6️⃣ | و = و الصافات | Ash Shaffaat - Al Hujurat 
‎7️⃣ | ق = ق | Qaaf - An Naas

Dari Level Terendah
Sobat, kalo seandainya saja Kamu bercita-cita menjadi pendaki gunung profesional…akankah Kamu langsung mendaki Mount Everest? Tentu saja enggak! Karena emang enggak memungkinkan he he…(kecuali Kamu maksa ^^) perlu latihan kecil kecilan dulu…Pertama bukit dulu lah, terus Merbabu, kemudian Rinjani, Jaya Wijaya baru deh.
Begitu juga soal muroja’ah; tak bisa dibuat instan, harus dari level terendah dulu, dikit-dikit, kuatkan hingga akhirnya mencapai level khatam selama sepekan. Yang merupakan Level paling optimal buat muroja’ah (sekaligus tadabbur). Lihat skema berikut:
[Level // Kualitas Hafalan // Jangka Waktu Mengkhatamkan Al-Quran]
1️⃣ // Lemah // 3 Bulan (90 hari) 
2️⃣ // 50% // 1,5 Bulan (45 hari) 
3️⃣ // 60% // 1 Bulan (30 hari) 
4️⃣ // 80% // 15 Hari 
5️⃣ // 100% // 1 Minggu (7 hari)
Usahakan untuk istiqomah (kontinu) dalam muroja’ah. Mulailah sesegera mungkin dan pastikan hafalanmu benar-benar kuat sebelum beralih ke level berikutnya. Semoga Allah memudahkan urusan kita dunia dan akhirat!

Sumber: 
- Khairu Mu’iin fi Hifdzil Qur’anil Karim karya Yahya Abdul Fattah Az Zawawi
- https://ahmadezaky.wordpress.com/2012/06/26/cara-mudah-murojaah/

Senin, 22 Februari 2016

Berawal dari Hal Kecil

Kita kadang terlalu terobsesi menjadi orang hebat, menjadi orang yang paling terdepan dan selalu beranggapan bahwa untuk jadi orang hebat maka kita mesti punya status.

Padahal tidak selalu seperti itu..
Kadang hal hal kecil pun manfaatnya bisa sangat besar bila dilakukan dengan baik dan totalitas.

Jika hari ini kita mendapatkan pekerjaan kecil yang dimata manusia itu remeh, janganlah hal itu sampai membuat kita merasa tidak berguna dan merasa minder. Sebab bukan besar kecilnya yang penting, tapi seberapa ikhlas kita menjalankan pekerjaan kita itu.

Buat apa kita jadi pejabat kalau tidak punya etika? Buat apa kita jadi manager perusahaan kalau semuanya dilakukan dengan tidak amanah dan korupsi? Buat apa kita punya pekerjaan dengan gaji yang sangat besar kalau semuanya kita dapatkan dari mengambil hak hak orang lain?

Bukan jabatan yang akan membuat kita dipandang Allah, tapi apa yang ada di dalam hati yang akan menjadikan Allah sayang pada kita.. Selama semuanya dilakukan dengan hati senang, niat yang ikhlas dan totalitas dalam bekerja, kenapa malu dengan pekerjaanmu?

Taufik Ismail, dalam tulisannya yang berjudul Kerendahan Hati, menuliskan "Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau.
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air."

🌸🌸🌸 Semoga yang hari ini masih merendahkan pekerjaan orang lain bisa sadar bahwa justru dengan memandang orang lain rendah maka saat itu kitalah yang lebih remeh dan lebih rendah.

Semoga bermanfaat.

Yogyakarta, 23 februari 2016


Siti Muflidah (fida)

Selasa, 02 Februari 2016

Fabiayyiaalaa irobbikumaa tukadzdzibaan :)

Fabiayyiaalaa irobbikumaa tukadzdzibaan :)
Allah pasti punya rahasia indah di balik tiap hal yang menurut kita "tidak menyenangkan", yang senantiasa harus kita syukuri.
Sore tadi pukul 15.15 aku diminta untuk segera menyerahkan teks pidato ke kostnya ukhti Putri.
Seperti biasa, kemanapun aku pergi kalau sendiri ya pasti jalan kaki hehe
Ga peduli lah mau jauh atau dekat, yang penting Allah selalu menyertaiku kemanapun kaki ini melangkah.
Ditengah perjalanan, tepatnya dipinggir ringroad, hujan turun cukup deras, biasanya aku suka nerobos aja ujan-ujanan, tapi karna batuk dan suhu badanku yang tak kunjung stabil, jadi aku berteduh di depan toko yang sudah tutup.
Meski aku berteduh, tetapi air hujan perlahan menyapa wajahku yang dihantarkan oleh angin. Sejenak mataku menutupkan kelopaknya. Entah mengapa aku ingin berdo'a 'semoga Allah segera memantaskan aku untuk memiliki motor, supaya aku ga harus jalan jauh-jauh. Atau kalau nggak ,semoga Allah memantaskan aku untuk memiliki mobil, supaya aku ga harus jalan dan ga harus berteduh ketika kehujanan'
Perlahan aku membuka kelopak mataku kembali, tidak lama seorang bapak tua dan anak kecilnya melewatiku dengan mendorong grobak. Bapak itu berjalan dengan tertatih, sepertinya kaki beliau sebelah kanan itu tampaknya agak cacat.
Ketika mataku menatap ke arah mereka, mereka balik menatapku dengan senyuman yang manis. mereka terlihat bahagia. semoga Allah memudahkan urusan mereka, ucapku dalam hati.
Hatiku perih, ingin sekali aku menarik do'aku yang tadi, aku merasa Allah memperingatiku dengan cara memperlihatkan bapak tua dan anaknya itu. Bahwa apapun yang ada dalam diriku saat ini, harus aku syukuri. Harusnya aku bersyukur diberikan kaki yang masih kuat jalan kesana kemari. Benar, Allah tidak suka melihatku mengeluh, TIDAK SUKA. Aku tau bahwa aku KUAT, Aku HEBAT. Aku 100% TAK PANTAS MENGELUH!
Aku masih kuat berjalan, kenapa aku harus berhayal memiliki motor? Kenapa juga aku harus berhayal memiliki mobil?
Ah sungguh, harusnya aku tak seperti itu!
Syukuri aja dulu apa yang ada padamu saat ini. Kalau memang sudah pantas, pasti Allah kasih kok 😊
Ya Allah... terimakasih atas pelajaran berharga ini. Kuatkanlah hatiku, teguhkanlah imanku, sehatkanlah jiwa dan ragaku.
Ya Allah... Lindungilah aku, berkahilah perjalananku, jangan jadikan aku sebagai orang yang kufur atas nikmat-Mu.
Yogyakarta, 2 Februari 2016
Siti Muflidah~Fida
Trimakasih Pak udah nyuruh aku secepatnya menghampiri ukhti putri. Ini pelajaran berharga, walaupun awalnya aku berfikir, kalau antum udah lupa ingatan. Lupa kalau aku ga punya motor, secara tidak langsung antum nyuruh aku untuk pergi ke kost ukhti putri dengan berjalan kaki.
Trimakasih 😊

Kamis, 28 Januari 2016

Hanya Cerita

Saya ini penggila setiap sudut toko buku, penggila buku juga. Sampai-sampai sering bingung kalo lewat toko buku, pas lagi ga punya uang. Padahal mata udah ngelirik-lirik terus tuh toko buku. Nyampe kost cuma bisa ngeliat rak buku yang bukunya udah saya baca semua. Bahkan ada yang berkali-kali. Heuu sedih dah.

Dulu sih, saya mutmutan buat baca, ets tapi itu duluu. Sekarang udah jadi kebutuhan, yaa itung-itung olahraga otak supaya gak gampang pikun (walaupun saya orangnya pelupa berat, yagitudeh keadaannya 😅)
#harap maklum ya 😆

Saya suka bermain dengan imajinasi, saya suka menulis, rasanya gatel aja gitu kalo seminggu ga nulis, bahkan ditengah kesibukan kuliah, berorganisasi dll juga saya sempat-sempatin buat ngerangkai kata. tapi berkat kemudahan dari Allah tugas selesai dan saya nya juga punya karya. Alhamdulillah. saya sangat  suka bermimpi, karena dengan mimpi itu membuat saya termotivasi dan bersemangat untuk mencapainya 💪

Setiap sudut tokobuku dan buku-buku yang dipajang saya perhatikan lekat-lekat, lama kelamaan malah merinding, lha ko bisa sih? karena saya punya mimpi besaar ! mimpi itu agar karya saya bisa ada di new arrival disana, bisa jadi top ten books disana, bisa jadi best seller disana, bisa jadi mega best seller disana! BISA JADI MANFAAT BAGI UMAT, manfaat bagi saya, keluarga, orang-orang tersayang, dan ya semuanya !! Segala usaha dikerahkan, susah, pedih, pahit, yaudah telen aja, toh badai pasti berlalu :D

Menjadi penikmat sudut toko buku itu menyenangkan,
InshaAllah sebentar lagi Allah berikan kesempatan itu kepada saya,
karya saya nggak usah susah-susah lagi harus hubungi saya langsung supaya kalian bisa dapatin karya saya,
ALLAH MEWUJUDKANNYA SEBENTAR LAGI !! dan saya sudah tidak sabar rasanya.. Puji syukur, Alhamdulillah.

Lalu kalian seperti apa?
apakah seperti saya si penikmat setiap sudut toko buku ? :D :D

Setiap kita, punya cerita dan caranya sendiri untuk bangkit dan berkarya !! SEMANGAT !! #writer


Surabaya, 20 Januari 2016
Salam,

Siti Muflidah ~Fida

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DI DUNIA

TUJUH INDIKATOR  KEBAHAGIAAN DI DUNIA: 
1. QOLBUN SYAKIRUN (hati yg selalu bersyukur). Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
(QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (pasangan hidup yang sholeh). Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan, suasana rumah dan keluarga yg sholeh pula
(QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

3. AL-AULADUL ABRAR (anak yg sholeh/sholehah). Do'a anak yg sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah.
(QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)

4. AL-BAIATU SHOLIHAH (lingkungan yg kondusif untuk iman kita). Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.
(QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)

5. AL-MALUL HALAL (harta yang halal). Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. 
Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. 
Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
(QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

6. TAFAKUH FID-DIEN (semangat untuk memahami agama). Dengan belajar ilmu agama, akan. semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya. 
Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
(QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)

7. UMUR YANG BAROKAH.
Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. 
Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. 
Inilah semangat hidup orang2 yang barokah umurnya.