Iman di hati membuat kita pandai merasa.
Yaitu bahwa kita pandai merasakan perasaan orang lain.
Banyak orang yang merasa pandai, tapi belum pandai merasa.
Karena kepandaian merasakan perasaan orang lain adalah kerja iman, bukan kerja akal semata.
Kepandaian merasakan perasaan orang lain, menuntun kita kepada akhlak mulia dan kepedulian.
Inilah yang membuat kita semakin bijak dalam hidup ini.
Karena sesungguhnya hampir semua problem sosial, bersumber dari hati yang belum pandai merasa.
Sikap-sikap egoistis, arogan, pamer, puji diri, bakhil, serakah,
memaksakan kehendak, menuntut balas jasa, semua itu bersumber dari hati
yang belum pandai merasa.
Untuk semakin pandai merasa, kita perlu berkaca. Melihat masa lalu,
mengingat masa-masa derita sebelum sukses, mengingat masa terjatuh
sebelum bangkit dan kita harus berusaha belajar dari masa lalu, berusaha
lebih dekat dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar